You Have 1 Item in your Cart. Price is $199

Fitur Sustaindable dan Green Building pada Idea House

Friday, 26 June 2020 June

Fitur Sustaindable dan Green Building pada Idea House

Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai Idea House: Rumah Carbon Nuetral pertama di Asia Tenggara kali ini kami akan mengulas lebih dalam beberapa fitur sustainable dan green building yang terdapat pada Idea House.

1. Design Concept – Terinspirasi dari rumah tradisional Melayu

Tim desain mengambil prinsip desain sustainable tropis, meskipun bentuk bangunan Idea House nampak hanya memiliki sedikit kemiripan dengan rumah tradisional melayu, bangunan ini diangkat di atas panggung untuk memaksimalkan aliran udara, dan dalam hal ini rumah ide memanfaatkan ruang menjadi koridor. Ventilasi silang juga diekspresikan dengan baik, memiliki rongga dibawah lantai (dibawah panggung) seperti yang dimiliki rumah tradisional Melayu.

 

2. Ventilasi Natural

Dengan perencanaan rumah terbuka, desain dinding mengurangi hambatan udara untuk mengalir ke area dalam bangunan sehingga dapat berivintitilasi silang. Camputational Fluid Dynamics (CFD) mengkonfirmasi bahwa profil lengkung mengurangi eddy angin tanpa penghalang. Suhu internal dan tingkat kelembapan juga diturunkan, dengan kecepatan angin 1 m/s dalam bangunan lebih dari 0.6 m/s yang dibutuhkan oleh Green Mark.

                                                                   Hasil CFD Idea House, Credits Aurecon

3. Ventilasi Natural

Faktor design rumah yang terbuka dan tingkat kepadatan yang masih rendah tentunya akan mendapatkan pencahayaan yang baik. Bahkan dari pengujian pencahayaan daylight terdapat bagian dalam rumah yang mendapat 150 lux.

                                                Daylight Analysis Idea House – Credits Aurecon

4. Material

Fokus dari desain rumah ini adalah memastikan bahan yang digunakan rendah karbon. Bahan rangka dan atap ditambah insulasi untuk termal rendah menggunakan 70% dari lembaran alumunium bersumber daur ulang.

Struktur lapisan subsoil menerapkan bahan plastik untuk sel drainase. Diposisikan dibawah permukaan rumput, berfungsi untuk menggantikan aggregate, mendistribusikan beban dari atas dan penyerapan air hujan.

5. Modularisasi dan Prefabrikasi

Seperti halnya lego, desain Idea House menggunakan metode modularisasi dan prefabrikasi modern sehingga memungkinkan untuk dirakit on site.

Prebarikasi diluar site  memungkinkan pembangunan konstruksi hanya 12 minggu, peningkatan 150% dibandingkan pembangunan rumah konvensional selama 30 minggu.

6. Efisiensi Penggunaan Air

Sistem "Rain Harvesting" yang digunakan di Idea House dirancang untuk mengubah air hujan menjadi air yand dapat dimunum dan benar-benar bebas kimia, untuk melayani seluruh penggunaan domestik, kecuali keran dapur. Atap Idea House dirancang untuk mengumpulkan lebih dari 900 ribu liter per tahun.

7. Energi Terbarukan

Idea House menginstal photovolttaic cell technology untuk memanen sinar matahari menjadi energy terbarukan. Dalam contoh pertama, penggunaan bahan policrytalline silicon, memberikan daya maksimum pada 15.3 kw. Dengan perkiraaan produksi energi terbarukan 17.008 kwh/tahun dan konsumsi energi tahunan 16.271kwh/tahun.

Rangkaian 90 panel photovoltaic diperkirakan menyediakan energi yang cukup untuk menopang semua kebutuhan rumah tangga. Ini berarti bahwa Idea House tidak hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan listrik sendiri, tetapi juga diproyeksikan untuk menghasilkan kelebihan 4,33% yang dapat dijual kembali ke Pembangkit Listrik Nasional.

Penulis : Endra Kusramandha
Editor : Elistiana

All rights reserved